Senin, 20 Oktober 2014

LIPI Resmikan Pusat Penelitian Laut Dalam Ambon

Ambon, Kepala LIPI, Prof. Lukman Hakim mengatakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kembali penelitian di wilayah Maluku, LIPI meningkatkan status eselonisasi UPT Balai Konservasi Biota Laut (BKBL) Ambon menjadi Pusat Penelitian Laut Dalam. Dijelaskan, Perairan di kawasan timur Indonesia, khususnya Maluku dan sekitarnya merupakan bagian dari pusat keragaman hayati laut yang tertinggi di dunia. Sejak tahun 1960-an, pemerintah Indonesia menaruh perhatian terhadap pembangunan kelautan dan percepatan pembangunan di kawasan timur Indonesia.



Untuk itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan upaya reorganisasi, dan salah satu unit kerja yang ditingkatkan status eselonisasinya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Konservasi Biota Laut Ambon menjadi Pusat Penelitian Laut Dalam pada Selasa, 13 Mei 2014.


Kawasan timur Indonesia didominasi oleh lautan yang luas dan dalam (jeluk). Selain pemanfaatan sumberdaya non-hayati yang tersimpan di dasar laut-laut jeluk yang belum maksimal, sumberdaya alam yang tersembunyi di bawah dasar laut tersebut juga masih belum tersentuh.


Untuk Diketahui sebelum menjadi Pusat penelitian laut dalam, UPT BKBL ini melalui perjalanan panjang . Diawali ketika mantan presiden Soekarno mencanangkan Ambon sebagai tempat yang tepat untuk membangun Institut Oseanografi terbesar di Asia Tenggara (Institut Teknologi Ambon) yang pada saat itu mendapat bantuan dari Rusia. Namun pembangunan ini terhenti karena peristiwa G-30S PKI.


LIPI membangun Stasiun Penelitian Ambon (SPA) pada tahun 1971 yang kemudian tumbuh cukup pesat, baik fisik, sumberdaya manusia, kelembagaan maupun program penelitian dan menjadi Balai Penelitian Sumberdaya Laut setingkat Eselon III dibawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi LIPI sampai dengan tahun 1998.


Namun karena tragedi kemanusiaan yang terjadi di Ambon pada tahun 1999, banyak peneliti dan tenaga penunjang yang meninggalkan daerah tersebut. Untuk sementara waktu LIPI melakukan tindakan penyesuaian dengan mengubah status Balai Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut menjadi UPT Balai Konservasi Biota Laut.

Berikut ini adalah video profil dari Pusat Penelitian Laut Dalam, Ambon :


3 komentar:

  1. woww memang laut dalam Ambon masih perlu banyak diteliti tuhhhh.. LOVE INDONESIA

    BalasHapus
  2. wah.. bagus ini (y)

    BalasHapus
  3. thanks infonya .. (y)

    BalasHapus

Dilarang kerang menggunakan kata - kata yang berbau SARA. Blog ini dilindungi oleh undang - undang ITE yang berlaku di Indonesia.