OPSI Menyemai Ilmuwan Masa Depan

Direktorat Pembinaan SMA, Kemendikbud, kembali menggelar olimpiade penelitian untuk jenjang SMA, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI).

OPSI merupakan salah satu agenda tahunan penting dan kali ini diikuti sekitar 301 partisipan, terdiri dari peserta lomba, guru pendamping, dewan juri, dan panitia.

Peserta datang dari 33 provinsi dan akan berlomba di berbagai bidang lomba penelitian, yaitu Sains Dasar meliputi Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Sains Terapan seperti Elektronika/Mesin, Pertanian, Kesehatan, Lingkungan, Informatika/Komputer, dan IPS seperti Ekonomi, Bahasa, Psikologi/Pendidikan, Sejarah, Budaya, dan Humaniora.

Kemendikbud secara konsisten melaksanakan lomba penelitian siswa sejak tahun 1977 ketika masih bernama Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR). Sejak tahun 2009, LPIR berubah nama menjadi OPSI dan terus diselenggarakan dan ditingkatkan mutunya.

OPSI tahun ini, merupakan yang kelima dan diselenggarakan untuk pertama kali di luar Jakarta, yaitu di Yogyakarta yang berlangsung mulai tanggal 21-24 Oktober 2014.

Sebanyak lebih dari 1000 naskah telah masuk untuk mengikuti OPSI 2014 melalui dua jalur seleksi, yakni lewat jalur proposal dan jalur seleksi naskah (jalur OPSI).

Naskah yang masuk melalui jalur proposal sekitar 400 naskah, sedangkan melalui jalur OPSI sekitar 800 naskah. Dari sekian banyak naskah tersebut akhirnya terpilih 90 naskah finalis, terdiri atas 19 naskah dari jalur proposal dan 71 naskah dari jalur OPSI untuk dipresentasikan dan dilombakan dalam OPSI 2014.

Naskah-naskah tersebut terdiri dari 24 naskah Bidang Sains Dasar; 39 Bidang Sains Terapan, dan; 27 Bidang IPS Humaniora.

Naskah-naskah yang dilombakan pada OPSI 2014 ini akan melewati beberapa tahapan seleksi dan penilaian, yaitu pemasangan dan pameran poster, penilaian poster, dan presentasi hasil penelitian. Dalam pameran, peserta menyiapkan poster hasil penelitian dan material display yang telah dipersiapkan dan dibawa langsung saat pameran.

Poster-poster tersebut akan dinilai oleh tim juri dengan melakukan tanya-jawab dengan peserta, berdasarkan pada format penilaian poster dan pameran.

Berikutnya,  pada tahapan presentasi para peserta diminta mempersiapkan bahan presentasi dalam bentuk paparan elektronik. Peserta memaparkan hasil penelitiannya dalam bahasa Indonesia atau Inggris selama sepuluh menit, dilanjutkan tanya jawab dengan tim juri.